Aceh Timur | Atjeh Terkini.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh mencatat dalam sebulan ini, ada empat sapi milik warga dimangsa harimau di wilayah Kabupaten Aceh Timur.
“Hal ini akibat perubahan fungsi kawasan hutan menjadi penyebab utama. Hutan yang semestinya menjadi habitat harimau, kini telah berubah menjadi kawasan pertanian dan perkebunan,” ujar Kepala Seksi Konservasi Konverasi BKSDA Aceh, Kamarudzaman dikutip dari infoacehtimur, Minggu (19/1/25).
Dengan demikian terjadi konflik antara manusia dan harimau di daerah tersebut terus meningkat. Akhirnya, hewan buas (Harimau Sumatera – red) mencari makanan di kawasan perkebunan yang sebelumnya tempat habitat hewan tersebut.

Adapun beberapa daerah lokasi terjadi konflik antara lain, Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Desa Seuneubok Cina, Desa Julok Rayeuk Selatan, Seuneubok Bayu Kecamatan Indra Makmu, Desa Alue Siwa Serdang, Kecamatan Nurussalam, dan Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam.
BKSDA Aceh telah mendatangi lokasi konflik dan memasang kamera pengawas serta jebakan untuk menangkap harimau. Namun, upaya ini belum berhasil.
Oleh karenanya, masyarakat di imbau untuk waspada dan menjaga jarak dengan harimau. Pemerintah daerah juga diminta untuk menjaga kawasan hutan dan mencegah perubahan fungsi hutan.(**)