BANDA ACEH I Atjeh Terkini.id Dalam rangka memperingati Hari Talasemia Sedunia (HTS) pada tanggal 8 Mei istri Wakil Gubernur Aceh Mukarramah sambangi Gedung Onkologi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA). Pada Kamis (8/5/2025),
kehadiran dirinya bersama jajaran staf PKK merupakan wujud kepedulian pemerintah Aceh untuk memberi semangat kepada masyarakat yang sedang di rawat di RSUdZA Banda Aceh,
selain memberi semangat juga memberi bingkisan dan santunan kepada pasien alasemia yang sedang menjalani transfusi darah,
Kedatangan Ibu Wakil Gubernur Aceh kali ini turut didampingi oleh Wakil Direktur RSUDZA, dr. Makhrozal dan sejumlah dokter spesialis yang sedang bertugas.
pada kesempatan itu, Mukarramah mengatakan, Presentase penderita Talasemia di Aceh menjadi yang tertinggi di Indonesia, dengan kondisi pemerintah Aceh melalui pengurus PKK Aceh lakukan pencegahan secara dini agar penyakit Talasemia tidak terus berkembang, kata Mukarramah.
“Kita akan mensosialisasikan ke masyarakat terkait pentingnya melakukan screening talasemia sebelum menikah untuk mencegah penyebaran penyakit talasemia kepada anak yang dilahirkan,” kata Mukarramah.
Lebih lanjut, Mukarramah mengajak seluruh masyarakat Aceh yang sehat untuk rutin mendonorkan darah ke PMI terdekat di wilayahnya masing-masing mengingat darah para pendonor sangat dibutuhkan oleh pasien talasemia untuk transfusi satu bulan sekarang ini.
Khairul Aswar (22) salah satu pasien talasemia yang sedang menjalani transfusi darah, mengucapkan Terima kasih atas kepedulian istri Wakil Gubernur Aceh yang memberikan santunan dan semangat kepada mereka. Ia berharap pasien talasemia di Aceh menjadi perhatian para pemangku kebijakan.
Khairul yang kini sudah berusia 22 tahun mengaku telah menjalani transfusi darah selama 12 tahun. Ia tetap optimis dan semangat dalam menjalani hidup meskipun setiap bulannya harus melakukan transfusi darah.
Khairul merupakan seorang santri dayah di Gampong Bayu, Kabupaten Aceh Utara. Ia sudah menempuh pendidikan agama di dayah selama 9 tahun.
Kini di usianya yang sudah dewasa, ia pun mulai mandiri menjalani transfusi darah baik di RSU Cut Meutia Aceh Utara maupun di RSUDZA. (d/ril).
















