Aceh Barat I Atjeh Terkini.id – Pertandingan final yang paling dinanti dalam ajang Piala Presiden Macan Putih Cup Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, antara dua tim unggulan Eva Sky dan Bale United, terpaksa ditunda. Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak dini hari menyebabkan lapangan pertandingan tergenang air dan tidak layak untuk digunakan.

Keputusan penundaan diambil oleh panitia penyelenggara setelah melakukan komunikasi intensif dengan kedua pemilik tim serta mempertimbangkan keselamatan pemain dan kualitas pertandingan.
Ketua panitia turnamen, M. Salman, saat dihubungi langsung oleh redaksi AtjehTerkini.id, menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa mengambil risiko memaksakan pertandingan digelar di tengah kondisi lapangan yang memprihatinkan.
“Sejak pagi hujan turun tanpa henti. Kondisi lapangan di Gampong Ranto Panjang tidak memungkinkan untuk digunakan karena terdapat banyak genangan air. Setelah kami berembuk dengan kedua tim, disepakati bahwa final ditunda dan akan digelar ulang pada Rabu, 14 Mei 2025,” ujar M. Salman.
Penundaan ini bukan tanpa pertimbangan. Selain faktor keselamatan, panitia juga ingin menjaga kualitas pertandingan final agar berjalan sportif, kompetitif, dan menghibur penonton yang telah menanti-nanti laga bergengsi ini.
Bos Am, pemilik klub Eva Sky, menyatakan bahwa keputusan panitia sangat tepat dan didukung penuh oleh pihaknya. Ia menegaskan bahwa kualitas pertandingan harus menjadi prioritas, dan tidak bisa dipaksakan dalam kondisi cuaca ekstrem.
“Kami melihat langsung kondisi lapangan. Air menggenang di banyak titik dan hujan tak kunjung reda. Memaksakan bertanding hanya akan membahayakan pemain dan merusak esensi pertandingan final. Penundaan ini patut dilakukan,” ujar Bos Am kepada media.
Pihak Bale United pun menunjukkan sikap yang sama. Meski sudah melakukan berbagai persiapan matang, mereka memilih mendukung keputusan bersama demi keselamatan dan keadilan bagi kedua tim.
Laga final Eva Sky vs Bale United sendiri memang telah menarik perhatian publik sepak bola lokal Aceh Barat. Kedua tim tampil konsisten sepanjang turnamen dan sama-sama mengusung semangat sportivitas dan prestasi. Atmosfer persaingan di antara mereka begitu sengit, namun tetap dihiasi rasa saling menghormati antar pemain dan ofisial.
Kini, seluruh perhatian tertuju pada laga penentuan yang dijadwalkan ulang pada Rabu, 14 Mei 2025. Masyarakat Meureubo dan sekitarnya diharapkan tetap bersabar dan mendukung penuh jalannya turnamen hingga tuntas.
Panitia berkomitmen untuk memperbaiki kualitas lapangan, jika diperlukan dengan pengerukan dan penambahan drainase sementara agar laga final nanti bisa berjalan lancar tanpa kendala cuaca.
“Kami tidak ingin laga final ternoda oleh kondisi yang tidak ideal. Biarkan hujan reda, lapangan mengering, dan final berjalan dengan kualitas terbaik. Itu harapan kami semua,” tutup M. Salman. (**).