Langsa | Atjeh Terkini.id – Literasi Digital Ramadhan 1446 H/2025 M, PWI Langsa disejumlah Sekolah Menengah Atas/Kejuruan berakhir pada Senin (17/3/25).
Dihari terakhir tim PWI Langsa menyambangi 2 sekolah, yaitu, SMA Neg 5 dan SMK Neg 5. Di dua tempat yang berbeda.
SMA Neg 5 berada di Gampong Geudubang Aceh, Kecamatan Langsa Baro, sedangkan SMK Neg 5 berada di Gampong Bate Puteh, Kecamatan Langsa Timur.
Adapun para nara sumber di masing – masing sekolah, SMK Neg 5, Ray Iskandar SE, Rapian dan Zuber ST sebagai moderator.
Sementara di SMA Neg 5, sebagai narasumber Syafrul SE, Mahyuddin SH.I dan moderator Mufti Riansyah ST .

Road show ini sudah berlangsung selama seminggu di bulan ramadhan, dimana para siswa dibekali dengan pemahaman literasi digital dan jurnalistik serta bijak mengunakan media sosial.
Berdasarkan pengamatan, dari serangkaian kegiatan, para pelajar sangat antusias, bahkan para dewan guru memberikan apresiasi kepada Tim PWI Langsa yang menyambangi sekolah.
Kepala SMA Neg 5, Azhari SPd.MS mengucapkan terimakasih kepada tim PWI Langsa yang menyempatkan waktunya untuk bertatap muka dengan ratusan pelajar.
Bahkan, ia juga mengapresiasi materi yang disampaikan, karena di sekolah tidak ada mata pelajaran tentang hal tersebut.
“Meski waktu yang terbatas, namun anak- anak didik setidaknya paham terhadap pengaruh dari media sosial dan bisa bersikap bijak dalam mengunakan media sosial,” ujarnya.
kesempatan itu, Syafrul juga berterima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan kepada tim PWI Langsa bertatap muka dengan para pelajar sekaligus penyampaian materi.
“Terima kasih kepada kepala sekolah dan dewan guru, semoga jalinan kerja sama ini dapat berlanjut demi sama sama menjaga anak didik agar dapat men-safety diri dari pengaruh medsos yang sudah sangat memprihatikan banyak pihak, termasuk orang tua pelajar itu sendiri,” ujar Syafrul.
Dalam materinya, Mahyuddin mengatakan, literasi adalah kemampuan membaca dan menulis.
“Pada zaman nabi Muhammad Saw dulu, literasi sebenarnya sudah ada. Pada masa Ikra’ secara luas diartikan memahami bacaan dan menulis,” ujar Mahyuddin.
Sementara hal yang sama di SMK Neg 5, dimana para guru dan pelajar sangat antusias terhadap materi yang disampaikan.
“Kami ucapkan selamat datang di sekolah dan terimakasih kepada PWI Kota Langsa yang sudi hadir untuk memberikan pencerah dan tentunya menambah asupan ilmu bagi para pelajar serta guru,” ungkap Faisal Amir mewakili Kepala SMKN 5 Langsa.
Mengawali materi Ray Iskandar, menjelaskan bagaimana seorang pelajar bersikap dengan kian maraknya sosial media agar nanti tidak terjerumus ke hal yang negatif.
Oleh karenanya kami dari PWI Kota Langsa hadir memberikan edukasi dampak dari sosial media baik itu negatif maupun positif.
“Baik dan buruknya penggunaan sosial media tergantung pada pribadi masing-masing,” ungkap Ray wartawan senior Kota Langsa itu.
Selanjutnya, Rapian menjelaskan bagaimana menjadi seorang wartawan yang baik dan andal.
Menjadi seorang wartawan harus ulet, siap hadapi tantangan dan yang terpenting menjadi seorang wartawan ini memilki talenta.
“Dimana Rasulullah pernah berujar bahwa orang yang membawa kabar baik maka tempatnya di surga, makanya seorang wartawan itu tergolong orang pembawa kabar baik,” ungkap Rapian.(**)