Langsa | Aceh Terkini.id – Gampong Geudubang Jawa, Kecamatan Langsa Baro ditetapkan sebagai desa anti korupsi oleh Provinsi Aceh mewakili Kota Langsa, Senin, (25/8/2025).
Hal tersebut dikatakan Pj. Geuchik Gampong Geudubang Jawa, Aulia Rahman, S.STP, berdasarkan Surat dari Plt. Sekretaris Daerah Aceh selaku Ketua Tim Perluasan Desa Anti Korupsi Provinsi Aceh Nomor 700/5228 Tanggal 07 Mei 2025 yang saat ini masih dalam proses monitoring dan evaluasi sebagai desa anti korupsi di tingkat Provinsi dan Nasional nantinya.
Menurutnya, Pemerintah Gampong Geudubang Jawa dengan bangga menyampaikan bahwa dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, tidak terdapat satupun aparatur desa yang terjerat kasus tindak pidana korupsi.
Hal ini menunjukkan komitmen kuat aparatur gampong dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Ia juga menegaskan keberhasilan menjaga aparatur desa dari praktik korupsi tidak terlepas dari pengawasan bersama antara masyarakat, lembaga kemasyarakatan gampong, serta dukungan dari Pemerintah Kota Langsa dan Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kami berkomitmen untuk terus mengelola dana desa dengan penuh tanggung jawab, mengedepankan keterbukaan informasi kepada masyarakat serta menghindari segala bentuk penyimpangan yang dapat merugikan gampong,” ujar Aulia.
Prestasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparatur desa sekaligus menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam pembangunan gampong.
“Transparansi keuangan, musyawarah terbuka, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah potensi penyalahgunaan wewenang,” terangnya.
Pemerintah Gampong Geudubang Jawa juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berperan aktif dalam mengawasi jalannya pemerintahan desa. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, diharapkan gampong ini dapat menjadi contoh baik bagi desa-desa lainnya dalam membangun pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
“Semoga dengan ditetapkan Gampong Geudubang Jawa sebagai desa anti korupsi mewakili Kota Langsa di tingkat provinsi menjadi pilot project bagi desa yang lainnya,” tukas Aulia optimis.(**)