Diduga Lemahnya Pengawasan SATPOL PP- WH, Manusia Silver Kembali Muncul Dadakan Kota Banda Aceh  

- Jurnalis

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

manusia silver dadakan kembali muncul di salah satu warung kopi (warkop) di kawasan Lamnyong, perbatasan Kota Banda Aceh-Aceh Besar. 27/10/2025.

manusia silver dadakan kembali muncul di salah satu warung kopi (warkop) di kawasan Lamnyong, perbatasan Kota Banda Aceh-Aceh Besar. 27/10/2025.

Banda Aceh | Atjeh Terkini.id- Diduga akibat lemahnya pengawasan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satgas PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh, manusia silver dadakan kembali muncul di salah satu warung kopi (warkop) di kawasan Lamnyong, perbatasan Kota Banda Aceh-Aceh Besar. 27/10/2025

Kehadiran manusia silver ini menarik perhatian pengunjung. Sebelumnya, sosok-sosok yang disebut berasal dari Sumatera Utara (Sumut) ini sering terlihat beroperasi di lampu merah perbatasan Banda Aceh-Aceh Besar dan singgah di warung kopi. Namun, belakangan mereka menghilang dan digantikan oleh manusia badut.

Baca Juga :  Daftar Nama-Nama Pasangan Calon Gubernur, Bupati dan Walikota Se-Aceh Masa Bakti 2025-2030

Fenomena manusia silver dan badut ini memicu kecaman dari masyarakat Aceh, yang menyebutnya sebagai “katroh loem penyeket Medan” (datang lagi penyakit Medan).

Ironisnya, budaya ini kini mulai memengaruhi remaja Aceh. Seorang remaja bernama Boy, asal Lhokseumawe dan menetap di Krueng Raya, Aceh Besar, mengaku menjadi manusia silver karena membutuhkan uang untuk memperbaiki handphone-nya yang rusak. Ketika ditanya mengenai asal cat perak yang ia gunakan, ia tidak memberikan jawaban pasti.

Baca Juga :  Di Gunongan, Ini Harapan Pj Walikota Banda Aceh Almuniza kepada Menteri Kebudayaan RI

Saat ditanya apakah ia memiliki teman lain yang berprofesi serupa, Boy mengaku baru dua malam ini menjadi manusia silver.

“Nama saya Boy, asal Lhokseumawe, tinggal di Krueng Raya. Saya rela menjadi manusia silver karena butuh uang untuk memperbaiki HP yang rusak,” ujar Boy.

Ketika ditanya apakah cat tersebut berbahaya bagi kesehatan, ia mengaku tidak tahu dan hanya merasakan mata perih. Demikian pengakuan singkat Boy. (DK).

Berita Terkait

Warga Kesal, PUPR Kota Banda Aceh Selama 4 Tahun Abaikan Kerusakan Jalan Merduati  
Wali Kota Illiza Paparkan Inovasi dan Strategi Pelayanan Informasi Publik di Komisi Informasi Aceh
DPD PSI Aceh Dilantik, Taswin Tekankan Jaga Profesionalisme Pers Siber
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinsos Aceh Siagakan Tagana dan Perkuat Koordinasi
Afdhal Dukung Fokusgampi, Dorong Pemuda Jadi Lebih Kreatif dan Mandiri
Wali Kota Illiza Launching Program Jum’at Mengaji
Wali Kota Illiza Lepas 13 Siswa/i Banda Aceh Ke O2SN, FLS3N, GSI, BSS dan CSC Tingkat Nasional
Bang Afdhal Tinjau Program Seniman Masuk Sekolah di SMPN 2 Banda Aceh
Berita ini 20 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 20:34 WIB

Diduga Lemahnya Pengawasan SATPOL PP- WH, Manusia Silver Kembali Muncul Dadakan Kota Banda Aceh  

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:05 WIB

Warga Kesal, PUPR Kota Banda Aceh Selama 4 Tahun Abaikan Kerusakan Jalan Merduati  

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:40 WIB

Wali Kota Illiza Paparkan Inovasi dan Strategi Pelayanan Informasi Publik di Komisi Informasi Aceh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:48 WIB

DPD PSI Aceh Dilantik, Taswin Tekankan Jaga Profesionalisme Pers Siber

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dinsos Aceh Siagakan Tagana dan Perkuat Koordinasi

Berita Terbaru

Langsa

Santunan FORSIBA Peduli untuk Panti Asuhan YPPAN

Senin, 27 Okt 2025 - 00:15 WIB