Langsa | Atjeh Terkini.id – Cuaca ekstrem selama sepekan ini dirasakan masyarakat di Provinsi Aceh. Gelombang panas ini memicu enggannya masyarakat beraktivitas di luar ruangan.
Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, mendeteksi dua titik panas di wilayah Provinsi Aceh.
Pemantauan menggunakan sensor MODIS dari Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20/VIIRS mendeteksi dua hotspot.
Titik panas tersebut terpantau berada di Kabupaten Aceh Jaya dan Aceh Utara. Kendati hanya di dua daerah, gelombang panasnya dirasakan hingga ke kota Langsa.
“Panasnya ekstrim, mencapai 36° Derajat, sudah hampir sepekan. Malam hari juga panas,” ujar Dedi salah seorang warga kota Langsa, (31/5/25).
Menurutnya, dengan cuaca seperti ini menjadikan sebagian masyarakat enggan beraktivitas di luar ruangan.
“Terkecuali mereka yang harus bekerja ditempat terbuka, mau ngak mau terpaksa dilakukan karena mencari nafkah,” timpalnya.
Namun, cuaca panas ini juga menjadi berkah bagi para petani untuk menjemur hasil panennya, seperti padi, cacao dan hasil pertanian lainnya. Sementara bagi masyarakat pesisir yang memproduksi ikan asin dan sebagainya.(**)