Pidie Jaya | Atjeh Terkini.id – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pidie Jaya, Ikhsan meminta kepada pemerintah daerah agar mengalihkan sisa anggaran proyek infrastruktur tahun 2025 yang belum tuntas dikerjakan untuk penanganan bencana banjir bandang.
“Pemerintah sudah dapat mengambil kebijakan untuk mengalihkan anggaran yang belum terpakai supaya dapat digeser untuk penanganan dampak bencana banjir,” kata Ikhsan kepada, Kamis (4/12/2025).
Anggaran proyek-proyek tahun 2025 yang belum tuntas dikerjakan hingga saat ini layak digeser ke penanganan pasca banjir bandang.
Ikhsan menegaskan, sisa anggaran itu masih sangat penting untuk menjamin keberlangsungan hidup masyarakat daripada proyek-proyek infrastruktur yang belum tuntas dikerjakan.
“Gunakan anggaran proyek-proyek yang belum dicairkan agar dapat terpakai untuk penanganan bencana, seperti untuk kebutuhan logistik,” tegasnya.
Menurut Ikhsan, bencana banjir dan longsor yang menerjang Provinsi Aceh dampaknya lebih parah dari pada tsunami tahun 2004 lalu.
Bencana tsunami terbantu dengan bantuan luar negeri lewat laut dan udara, jalan Medan-Banda bisa di lalui truk bantuan. Tetapi bencana banjir kali ini, akses jalan terputus total di banyak tempat.
“Jadi bisa jadi efek bencana jangka panjang nya lebih besar karena suplai sembako dan barang-barang terkendala. Skalanya lebih besar ke seluruh kabupaten/kota dan bukan hanya untuk korban terdampak, tetapi berdampak bagi semua masyarakat,” pungkasnya.(**)















