Bireuen | Atjeh Terkini.id – Sore itu hembusan angin sepoi menerpa. Matahari mulai condong ke barat, tanda sudah mulai dekat waktu berbuka puasa.
Pinggiran jalan kota Bireuen sejumlah penjual takjil maupun minuman menjajakan dagangannya. Tak ayal, Muhammad Fahrid juga ada disana.
Ia menjajakan air nira (Ie Jok) minuman tradisional yang sangat menyegarkan badan, juga menjadi pilihan utama para warga untuk berbuka puasa.
Pelajar kelas 3 SMP, warga Gampong Blang Keutumba Kecamatan Juli Bireuen itu dengan cekatan menjajakan dagangannya.
Sesekali dia menawarkan kepada warga yang melintas. Pekerjaan ini ia lakoni guna membantu ayahnya mengais rezeki di bulan Ramadhan 1446 H.
Menurutnya, usai pulang mengaji dia langsung membantu ayah untuk berjualan yang di mulai pukul 16.30 WIB, di Jalan lintas Nasional.
“Insya Allah ada saja yang membelinya, ie jok di jual seharga Rp. 8.000 ribu rupiah perbotol, bulan ramadhan ini bisa mendapatkan sekitar Rp.80 Ribu perhari,” kata Fahrid.
Selain itu, ia juga mengatakan keinginannya untuk menjadi Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena itu ia sangat rajin belajar dan berlatih secara fisik sejak dini.
Hal senada juga dikatakan Rusli ayah dari Muhammad Fahrid, kalau menjadi prajurit TNI memang cita cita anaknya dari kecil, saat ini anak nya masih di bangku SMP, dan insya Allah setelah tamat SMA di coba ikut test masuk TNI.
Sedangkan untuk Ie jok, tambah Rusli, setiap hari dia langsung mengambil di kebunnya sendiri, dalam satu hari dua kali dia mengambil ke kebunnya, yaitu jam 7.00 pagi dan jam 16.00 sore.
“Alhamdulillah apalagi setiap bulan suci ramadhan banyak peminat ie jok untuk minuman berbuka puasa,” pungkasnya. (Umar A Pandrah).