Langsa | Atjeh Terkini.id – Polsek Langsa Barat mengambil tindakan preventif melalui sosialisasi kepada tokoh masyarakat, tokoh adat, para pemimpin gampong termasuk orang tua dan remaja, terkait maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat kota Langsa.
Kegiatan ini di gelar di kantor Geuchik Gampong PB.Tunong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Kamis (3/20/24).
Kesempatan itu Kapolsek Langsa Barat Iptu Hufiza Fahmi, SH, mengatakan, kenakalan remaja di Kota Langsa telah mencapai tahap yang memprihatinkan.

“Banyak video viral menunjukkan remaja berkendara dengan sepeda motor, membawa senjata tajam, bahkan melakukan penganiayaan. Ini bukan lagi sekadar kenakalan, melainkan sudah masuk kategori tindak pidana,” kata Kapolsek.
Ia juga mengingatkan, pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan tegas jika ditemukan remaja membawa senjata tajam atau melakukan kekerasan. Polres Langsa telah melakukan pendataan terhadap remaja yang terlibat dalam geng motor.
“Kami berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan serius dan memastikan bahwa tindakan kejahatan yang dilakukan oleh geng motor akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya
Sementara itu, Geuchik Gampong Paya Bujok Tunong, Efendi Usman Ben, meminta agar orang tua lebih waspada dan selalu mengawasi kegiatan anak-anak mereka, baik saat di sekolah maupun di luar jam sekolah.
Menurutnya, citra negatif terhadap geng motor justru membuat anggotanya merasa bangga, sehingga perilaku mereka sulit dihentikan tanpa pengawasan ketat dari keluarga.
Kegiatan ini diharapkan mampu menekan angka kenakalan remaja dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh aksi geng motor di Kota Langsa.
Sementara dalam forum tersebut, para tokoh agama, tokoh masyarakat, adat dan seluruh peserta termasuk para orang tua yang hadir sangat mendukung upaya Polres Langsa dalam menyuarakan pentingnya peran keluarga dalam mencegah anak-anak mereka terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua, meningkat dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi-aksi yang merugikan.(**)