Aceh Utara | Atjeh Terkini.id – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil yang akrab disapa Ayah Wa menekankan pentingnya kekompakan dan kebersamaan dalam membangun Kabupaten Aceh Utara yang maju dan berkembang menuju Aceh Utara Bangkit.
Ayah Wa menyadari dalam mewujudkan kebersamaan itu bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, dengan semangat persatuan, semua kita berkontribusi agar dapat terlaksana dan terealisasi dengan tepat dalam mencapai satu tujuan.
Pentingnya kekompakan serta mengajak segenap insan media yang hadir tersebut disampaikan Bupati Aceh Utara, Ayah Wa saat Coffee Morning bersama, di aula lantai IV, Kantor Bupati Aceh Utara, di Landeng Kecamatan Lhoksukon, pada Rabu (28/05/2025).
Pada pertemuan itu, Ayah Wa memaparkan capaian 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara. Ia menjelaskan, ada beberapa program prioritas pada 100 hari kerja pertama. Di antaranya, penempatan tenaga kependidikan sesuai domisili dan kepala sekolah harus diuji kelayakan dengan salah satu bisa membaca Al Qur’an. Launching Tahfiz Al-Qur’an bagi murid SD (juz 29), dan bagi pelajar SMP (juz 29 – 30). Kemudian rancangan peraturan Bupati (perbup) tentang kurikulum muatan lokal.
Selain itu, kata Ayah Wa, juga adanya BLUD akses pelayanan kesehatan masyarakat ditingkatkan dengan memberikan hak otonomi mengelola keuangan secara mandiri, termasuk pengadaan barang dan jasa. BLUD juga bisa memberikan insentif kepada 1.850 tenaga kesehatan dari 32 Puskesmas yang berbakti selama ini.
Peningkatan pelayanan RSUD Cut Meutia, diantaranya proses pengambilan obat dari 3 jam menjadi 30 menit, hal itu dilakukannya dengan penambahan 4 depot penebusan obat dengan pasien di poliklinik rata rata 800 jiwa perhari.
Bidang infrastruktur yakni dengan melakukan perbaikan 10 ruas jalan dengan kondisi rusak berat. “Perbaikan jalan tersebut merupakan akses utama ekonomi masyarakat,” ujar Ayah Wa.
Lebih lanjut, dikatakannya, sejumlah program prioritas yang telah berjalan, di antaranya telah disediakan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat di dua titik, yaitu di Baktiya Barat dan Lhoksukon. Selain itu, untuk pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di tiga titik, yaitu di kecamatan Dewantara, Lhoksukon dan Baktiya Barat.
Bukan hanya itu, beberapa capaian lainnya seperti perbaikan menuju Teupin Keubeu untuk kelancaran mobilisasi mobil sampah. Termasuk untuk kelancaran penanganan gangguan Kamtibmas, dibangunnya Poslantas di Landeng.
Ayah Wa juga memaparkan, pengadaan 500 unit traktor untuk membajak sawah gratis tahun 2026. “Untuk meningkatkan produktivitas pertanian pemerintah kabupaten Aceh Utara membuat skema pola tanam dan panen setiap bulan,” tambahnya penuh semangat yang disambut hangat dengan tepukan peserta.
Sementara di sektor penguatan Syariat Islam, lanjut Bupati akan dinaikkan gaji untuk guru Dayah sebesar 50 persen dan Imum Chik 50 persen, serta memberikan beasiswa bagi 1500 santri.
“Ada Gerakan Jum’at bersih di masjid sepanjang jalan nasional di kabupaten Aceh Utara. Kemudian penyelenggaraan MTQ ke-35 tingkat kabupaten Aceh Utara,” tandasnya.
Sambung Bupati, untuk mempermudah pelayanan publik, diinstruksikan penempelan stiker nomor telepon penting (Polsek, Koramil, Damkar, PLN, Puskesmas, Satpol/PP, Ambulan) di rumah-rumah warga. “Ini tentunya agar penanganan pencurian, kebakaran, pemadaman listrik dan kebutuhan ambulan bisa langsung ditangani secara cepat,” imbuhnya.
Capaian tersebut menjadi bukti bahwa sinergi dan percepatan lintas sektor menjadi kunci agar program berjalan tepat waktu, dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
Di penghujung acara, dirinya menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kehadiran segenap insan media dalam kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. “Besar harapan kami selaku Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara dapat terjalin sinergitas dan mari bersama-sama kita membangun Aceh Utara menuju Aceh Utara Bangkit,” pungkas pria yang dikenal dengan panggilan Ayah Wa. (H.Yos)
















