Meulaboh | Atjeh Terkini.id – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung implementasi Program Koperasi Merah Putih (KMP), sebuah inisiatif strategis nasional yang dirancang untuk memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong di tingkat desa.
Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, menegaskan bahwa Program KMP bukanlah sebuah gagasan utopis, melainkan lahir dari kebijakan nasional melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai fondasi kekuatan ekonomi rakyat, khususnya di gampong-gampong yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan sosial dan ekonomi bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Tarmizi saat menghadiri acara Launching Koperasi Merah Putih Aceh Barat Tahap I Tahun 2025 yang berlangsung di Aula Teuku Umar, Kantor Bappeda Aceh Barat, Selasa (27/5/2025).
Sebagai wujud nyata dari dukungan pemerintah daerah, Bupati menyampaikan bahwa seluruh biaya pembuatan akta notaris koperasi akan ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK). Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis yang menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi desa, tanpa membebani masyarakat dengan biaya administrasi yang kerap menjadi hambatan.
“Kami ingin memastikan tidak ada kendala administratif yang menghambat proses pendirian koperasi di tingkat desa. Setiap gampong harus mendapat akses dan dukungan maksimal agar mampu bergerak cepat membentuk koperasi yang sehat, produktif, dan mandiri,” tegas Bupati Tarmizi.
Selain itu, pemerintah daerah juga menginstruksikan agar Satuan Tugas (Satgas) KMP berperan aktif dalam mempercepat pembentukan koperasi di seluruh desa. Tidak hanya dalam pendirian, Satgas juga diminta untuk melakukan pendampingan secara intensif kepada koperasi yang telah terbentuk agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Bupati juga memberikan apresiasi khusus kepada desa-desa yang telah berhasil membentuk Koperasi Merah Putih lebih awal, sekaligus memberikan penghargaan kepada desa yang tercepat melaksanakan musyawarah desa sebagai bentuk nyata semangat gotong royong.
“Semoga keberhasilan ini menjadi contoh dan inspirasi bagi gampong lain untuk segera menyusul, membuktikan bahwa kerja sama dan kebersamaan dapat membawa perubahan besar bagi ekonomi desa,” tambahnya.
Tarmizi menutup sambutannya dengan optimisme bahwa sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, serta Satgas KMP akan menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat. Program ini diharapkan mampu menekan angka kemiskinan, memperkuat struktur ekonomi desa, serta meningkatkan daya saing daerah secara menyeluruh.(TTM)