Pj Gubernur Safrizal: Tsunami Aceh, Pembelajaran untuk Dunia

- Jurnalis

Senin, 23 Desember 2024 - 23:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, didampingi Kepala SKPA/Biro terkait, saat menerima kunjungan Medical Relief Society (MERCY) Malaysia di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (23/12/2024) .

Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M. Si, didampingi Kepala SKPA/Biro terkait, saat menerima kunjungan Medical Relief Society (MERCY) Malaysia di Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (23/12/2024) .

Hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Aceh Dr H Safrizal ZA M Si, saat menerima kunjungan silaturrahmi Mercy Malaysia, di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024) sore.

“Bencana gempa dan tsunami Aceh bukan hanya menjadi pembelajaran bagi Aceh dan Indonesia tetapi juga bagi dunia. Gempa dan tsunami Aceh adalah bencana terdahsyat di era modern yang mengejutkan dunia,” ujar Safrizal.

Mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu menambahkan, sebelum tsunami Aceh tidak ada pembelajaran yang ditinggalkan dalam periode 100 tahun.

“Pembelajaran itu yang kemudian kita dapatkan di gua lawah di Aceh Besar, yang merekam beberapa kejadian tsunami dahsyat di masa lampau,” ungkap lulusan terbaik STPDN angkatan pertama itu.

Karena itu, Pj Gubernur menegaskan pentingnya kegiatan peringatan tsunami yang digelar setiap tahun. “Kegiatan ini penting dilakukan setiap tahun sebagai sarana pembelajaran dan merawat ingatan, bahwa gempa dan tsunami bisa terjadi kapan saja.”

“Kita tidak bisa memindahkan bencana, tidak pula bisa meminta masyarakat untuk pindah dari wilayah rawan bencana, karena masyarakat nelayan beraktivitas di pesisir. Jadi, yang bisa kita lakukan adalah living harmony with disaster, dengan terus memberikan sosialisasi dan pembelajaran tentang bagaimana hidup di wilayah rawan bencana,” kata mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Barat Gelar Gerakan Pangan Murah, 3 Ton Beras Ludes dalam se - Jam

Oleh karena itu, Pj Gubernur sangat mengapresiasi partisipasi Mercy Malaysia selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca tsunami di Bumi Serambi Mekah.

“Kami menyambut baik dan berterima kasih kepada Mercy Malaysia atas dukungannya pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh. Dan, apresiasi yang tinggi kami sampaikan atas komitmen Mercy Malaysia yang masih memiliki program hingga 2030 di Aceh,” ujar Safrizal.

Sebelumnya, Deputy Executive Director Mercy Malaysia Mohd Hafiz bin Mohd Amrol menjelaskan, lembaganya termasuk yang pertama masuk ke Aceh pasca tsunami.

“Pada 28 Desember 2004, kami sudah tiba di Aceh. Saat itu usia saya masih sangat muda, 21 tahun. Kami menitik beratkan pada human capital Pak Gubernur. Jadi, rekonstruksi gedung sekolah mungkin cuma fisik saja, tapi manivestasinya adalah para siswa yang akan belajar disana. Kami berfokus pada pengembangan sumber daya manusianya,” ujar Hafiz.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Menteri Kehutanan dan Rombongan Komisi IV DPR RI

Hafiz mengungkapkan, di masa rehabilitasi dan rekonstruksi tsunami, Mercy Malaysia membangun 16 proyek di Aceh dan 3 di Nias, termasuk dua dayah.

Kini, sambung Hafiz, Mercy Malaysia bersama UTM sudah menandatangani kerjasama dengan Universitas Syiahkuala, mulai 2025-2030, terkait sustainability resilience.

“Sustainability resilience adalah sebuah living lab yang bukan berbentuk bangunan tapi sebuah pembelajaran. Bagaimana Syariat Islam memberikan kekuatan bagi masyarakat Aceh, sehingga bisa tangguh dalam menghadapi bencana dan berbagai hal lainnya,” kata Hafiz.

Pada peringatan 20 tahun gempa dan tsunami Aceh, Mercy Malaysia akan turut berpartisipasi dengan menggelar pameran di Museum Tsunami Aceh serta melakukan kunjungan ke sejumlah proyek pembangunan yang pernah dilakukan Mercy Malaysia di sejumlah wilayah di Bumi Serambi Mekah.

Pada pertemuan tersebut, Pj Gubernur turut didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat.

Sementara itu, tim dari Mercy Malaysia yang turut hadir di antaranya Senior Technical Advisor. Sedangkan dari University of Technology diwakili oleh Associate Member DPPC, MJIT, UTM Roslan bin Ab Ghani. (**).

Berita Terkait

Tarmizi Tegaskan SKPK Wajib Sinkron dengan Visi Presiden, Gubernur dan Bupati
Rapat dengan Menteri ESDM, Bupati Al- Farlaky Paparkan Sumur Minyak Rakyat di Aceh Timur
Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Terintegrasi dan Transparan 
Imbas Penyesuaian Gaji PPPK, ASN Pemkab Aceh Timur tak dapat Usulkan Kenaikan Pangkat
Bupati Aceh Selatan Buka Musrenbang RPJMD Tahun Anggaran 2025-2029
Pemkab Aceh Utara Perkuat Komitmen Program Gizi Terintegrasi dan Berkelanjutan
Plt Sekdakot Lantik 23 dan Kukuhkan 17 Pj Geuchik Se-Kota Langsa
Wajah Sumringah, Pj Geuchik yang akan Dilantik 
Berita ini 11 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tarmizi Tegaskan SKPK Wajib Sinkron dengan Visi Presiden, Gubernur dan Bupati

Selasa, 29 Juli 2025 - 20:44 WIB

Rapat dengan Menteri ESDM, Bupati Al- Farlaky Paparkan Sumur Minyak Rakyat di Aceh Timur

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:21 WIB

Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Terintegrasi dan Transparan 

Senin, 28 Juli 2025 - 10:40 WIB

Imbas Penyesuaian Gaji PPPK, ASN Pemkab Aceh Timur tak dapat Usulkan Kenaikan Pangkat

Jumat, 25 Juli 2025 - 11:19 WIB

Bupati Aceh Selatan Buka Musrenbang RPJMD Tahun Anggaran 2025-2029

Berita Terbaru

Langsa

Pemko Langsa Bersama BEI Gelar Sosialisasi Pasar Modal

Rabu, 30 Jul 2025 - 18:46 WIB