Banda Aceh l Atjeh Terkini.Id- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh memenggelar diskusi pencegahan stunting di Banda Aceh. Berlangsung di Pangoe Raya, Ulee Kareng, Banda Aceh. Selasa 11/11/2025.
Acara ini dihadiri oleh Kepala BKKBN Perwakilan Aceh, Safrina Salim, SKM, M Kes beserta Jajaran staf dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) BKKBN Aceh. Antara lain Kepala DP2KBPP dan PA Kabupaten Aceh Besar, Drs Fadhlan
Diskusi ini juga melibatkan berbagai perwakilan media cetak, elektronik, televisi, radio, serta media daring.

Kepala BKKBN Aceh, Safrina Salim, SKM, M Kes menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Ia menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak Aceh tumbuh kembang secara optimal, sehingga menjadi generasi unggul yang bebas dari stunting.
“Gerakan Orang Tua Asuh untuk Generasi Stunting (Genting) adalah salah satu upaya kami untuk memberikan bantuan nutrisi kepada keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil dan balita dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan rendah,” ujar Safrina.
Program Genting melibatkan tiga komponen utama, yaitu:
- Sasaran: Keluarga yang memiliki ibu hamil, ibu menyusui, dan balita usia 0-23 bulan dengan tingkat kesejahteraan rendah.
- Mitra: Pihak yang memberikan bantuan, termasuk BUMN, swasta, komunitas, perguruan tinggi, dan media.
- Fasilitator: Pengendali program di tingkat provinsi, Kabupaten/kota, desa, serta TPK.
Untuk itu BKKBN Aceh mengajak media untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi dan mengedukasi masyarakat tentang pencegahan stunting.
Safrina juga mengapresiasi kontribusi berbagai pihak yang telah mendukung Program Genting di Aceh.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala DP2KBPP dan PA Kabupaten Aceh Besar, Drs Fadhlan berbagi pengalaman terkait pencegahan stunting yang selama ini telah dilakukan di wilayahnya.
Fadhlan menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan, termasuk pemberian bantuan makanan tambahan, edukasi gizi, serta kolaborasi dengan berbagai pihak.
Diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting di Aceh, sehingga target nasional sebesar 14% pada tahun 2025 dapat tercapai. Pungkasnya. (DK).














