Telan Anggaran 10,7 M, Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Dinilai Lamban

- Jurnalis

Rabu, 5 November 2025 - 11:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Langsa | Atjeh Terkini.id – Warga menilai pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih yang berada di Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, lamban dan mengingat waktu pun saat ini kian di penghujung tahun.

Bahkan tampak pembangunan tersebut hanya berkisar 15 hingga 20 persen. Pembangunan itu dikerjakan oleh PT Viola Cipta Mahakarya dengan total anggaran sebesar Rp10.703.510.776, yang bersumber dari APBN tahun 2025.

Pembangunan gampong nelayan merah putih merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang dilaksanakan melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.

Di plang informasi tertera pekerjaan Kampung Nelayan Merah Putih dengan nomor kontrak B.5263/DJPT.6/PI.420/PPK/IX/2025, tanggal kontrak 11 September 2025, Kontraktor Pelaksana PT Viola Cipta Mahakarya dan Konsultan Pengawas CV Pelita Buana.

“Apabila pekerjaan tersebut tidak dikerjakan dengan cepat dikuatirkan terancam tidak selesai sesuai target,” ujar Andri warga di lokasi pekerjaan.

Kemudian terkait jalan rabat beton pada pinggirnya terjadi keretakan menuju kampung nelayan tersebut yang acap kali dilintasi oleh mobil pengangkut material dengan kapasitas besar juga menjadi sorotan warga.

Informasi di laman SPSE menyebutkan bahwa pihak rekanan juga memiliki tiga lokasi pekerjaan sama di tiga titik diantaranya, Kota Langsa, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Aceh Utara yakni Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (tiga paket sekaligus —red) dengan total anggaran Rp39.552.598.000,-

Baca Juga :  Pj Walikota Langsa Buka Rapat Pleno Perhitungan Suara 

Selain itu juga bangunan Kampung Nelayan ini juga yang dibangun secara komplit di areal pinggiran TPI Birem Puntong dimaksud artinya banyak retail bangunan pendukung yang belum terselesaikan.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kota Langsa, Banta Ahmad, SSt.Pi, yang dikonfirmasi wartawan, Selasa, (4/11/2025), mengatakan bahwa pihaknya tidak ada keterlibatan dengan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih itu kita hanya penerima manfaat saja.

“Kami gak tahu dan tidak ada terlibat dengan pembangunan kampung nelayan itu, semuanya dari Kementrian,” katanya dibalik selularnya.

Terpisah pihak rekanan atau kontraktor, Mutia yang dikonfirmasi via whatsapp menuliskan bahwa tidak benar pekerjaan lamban.

“Warga nggak tau apa-apa, kecuali kerjaan dah satu tahun dan sekarang sudah 40 persen lebih kurang,” tulis Mutia dalam chat balasannya.

Ketika ditanya soal progres pembangunan, Mutia malah menuliskan kembali bahwa,”Coba tanyak sama orang lapangan,” kembali ia tuliskan sembari mengirimkan nomor kontak salah seorang pekerjanya yakni Dayat.

Baca Juga :  SK KPA Belum di Teken Pelayanan Terhambat, Dirut RSUD Langsa : Sedang Proses

Kemudian untuk sebuah penelusuran juga menghubungi Dayat untuk sebuah klarifikasi bahwa pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih ini dan mengatakan pembangunan sudah sampai 40 persen terbangun.

Masih kata Dayat, yang sudah kita buat seperti pos penjagaan, kostorid dan bangunan lainnya dalam proses pembangunan dan kami kira tidak ada yang lamban.

“Sebenarnya kita bisa lebih cepat kerjanya apabila tidak hujan dan yang tersulit ketika air laut pasang,” ulas Dayat.

Lebih lanjut, Dayat juga menjelaskan terkait jalan rabat beton yang pada retak-retak akan di perbaiki sebagaimana mustinya dan kita sudah ajukan ke pihak PPK Belawan agar dibuat baru dengan ukuran lebih lebar serta hal ini sudah dibicarakan kepada geuchik ada dana SSO (perubahan kontrak —red) nya.

“Kita sudah ajukan pembuatan jalan rabat itu ke pihak PPK dan selapis kita sudah bicarakan ke geuchik untuk pembangunan baru jalan bila disetujui, kalaupun tidak pasti pihak kami akan memperbaiki jalan rabat beton itu,” terang Dayat. (**)

Berita Terkait

Petani Tambak Merugi, Puluhan Rumah Warga Terendam Air Laut
Para Guru Asal Kota Langsa Raih Juara Umum Apresiasi GTK Provinsi Aceh 
Ketua IMI Langsa: Progres Kejuaraan Drag Race Piala Kapolda dan Pembina IMI Aceh Sudah 99 Persen Clear
PUPR Langsung Action Perbaiki Box Culvert di Simpang Tugu Matang Seulimeng
Walikota Langsa Melalui Baitul Mal Serahkan Santunan Penderita Stroke, Diabetes dan Jantung
Peusijuk Excavator dan Betor, Walikota Langsa: Akan Wujudkan Kota Langsa Bersih, Aman dan Nyaman 
Gelar Resepsi HSP ke 97, DPD KNPI Serahkan 52 Penghargaan 
IMI Langsa Salurkan SIM Gratis Tahap II, Begini Kata Pembina IMI Aceh 
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 12:50 WIB

Petani Tambak Merugi, Puluhan Rumah Warga Terendam Air Laut

Rabu, 5 November 2025 - 16:20 WIB

Para Guru Asal Kota Langsa Raih Juara Umum Apresiasi GTK Provinsi Aceh 

Rabu, 5 November 2025 - 11:46 WIB

Ketua IMI Langsa: Progres Kejuaraan Drag Race Piala Kapolda dan Pembina IMI Aceh Sudah 99 Persen Clear

Rabu, 5 November 2025 - 11:14 WIB

Telan Anggaran 10,7 M, Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Dinilai Lamban

Selasa, 4 November 2025 - 15:22 WIB

PUPR Langsung Action Perbaiki Box Culvert di Simpang Tugu Matang Seulimeng

Berita Terbaru

Bupati Aceh Besar H Muharram Idris (Syech Muharram) menerima piala bergilir juara umum MTQ ke-37 Aceh tahun 2025, dari Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah SE, pada malam penutupan, di Arena Utama, Komplek Perkantoran Pemkab Pidie Jaya, Jumat (7/11/2025) malam.

Pidie Jaya

Aceh Besar Juara Umum MTQ XXXVII Aceh 2025

Sabtu, 8 Nov 2025 - 12:26 WIB