Banda Aceh I Atjeh Terkini.id- Pelataran Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, dipenuhi lantunan zikir dan doa yang dihadiri ribuan jamaah memperingati 20 tahun penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki, pada Selasa (13/8/2025) malam.
pada kesempatan itu hadir Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Wakil Gubernur Fadhlullah, para ulama, santri, pejabat pemerintah, dan anggota legislatif. Pimpinan Majelis Zikrullah Aceh, Syaikh Muda Tgk. Samunzir bin Husen, memimpin zikir yang diikuti dengan khidmat oleh seluruh jamaah. Acara dimulai setelah salat Isya berjamaah,
Syaikh Samunzir dalam pengantarnya mengajak seluruh umat Islam di Aceh untuk terus bersyukur atas nikmat kedamaian yang telah diraih. “Perjuangan untuk mewujudkan damai adalah sesuatu yang harus dihargai dan dijaga. Ini adalah wujud nyata rasa syukur kita,” ujarnya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang dai muda, diikuti dengan lantunan Shalawat Badar yang dilafalkan bersama-sama oleh ribuan jamaah. Suasana khidmat terasa saat jamaah laki-laki dan perempuan, termasuk para santri, duduk tertib memenuhi pelataran masjid.
Syaikh Samunzir juga menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadlullah atas dukungan mereka dalam pelaksanaan zikir terbuka di Masjid Baiturrahman. “Dulu Aceh identik dengan konflik. Kini, sudah saatnya Aceh dikenal sebagai ‘negeri zikir’. Semoga kegiatan seperti ini semakin sering diadakan dan melibatkan lebih banyak jamaah,” tuturnya.
Ia menekankan pentingnya generasi muda memahami sejarah Aceh dan menghargai perjuangan para syuhada, pejuang keadilan, dan ulama yang telah berkorban demi perdamaian. “Anak-anak muda Aceh harus mewarisi damai agar Aceh semakin sejahtera melalui kedamaian yang abadi,” pungkasnya (**).
















