FORBINA Dukung Pemerintah Aceh Ambil Alih Perkebunan Sawit Bermasalah

- Jurnalis

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh | Atjeh Terkini.id – Forum Bangun Bisnis Investasi Aceh (FORBINA) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Aceh dalam melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin usaha perkebunan kelapa sawit, khususnya terhadap lahan-lahan yang bermasalah secara hukum, lingkungan, dan sosial.

Direktur Eksekutif FORBINA, Muhammad Nur, S.H., menegaskan bahwa langkah review ini sangat strategis dalam mengembalikan kedaulatan pengelolaan sumber daya alam Aceh.

“Aceh memiliki kekhususan dalam pengelolaan sumber daya alam. Evaluasi ini bukan hanya soal izin, tapi tentang keadilan ekologis, perlindungan hak masyarakat, dan masa depan ekonomi daerah,” tegasnya, Kamis (26/6/25).

Baca Juga :  Polda Gelar Latpraops Keselamatan Seulawah 2025

Muhammad Nur, S.H. menyebut, janji politik Gubernur Aceh untuk mengevaluasi perkebunan besar harus dijalankan secara serius dan menyeluruh.

“Konflik lahan dengan masyarakat terus meningkat. Satwa seperti gajah dan harimau kehilangan habitat akibat ekspansi perkebunan besar. Padahal, manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal juga masih sangat minim,” tambahnya.

Saat ini Pemerintah Aceh telah membentuk Tim Review Izin Perkebunan Kelapa Sawit yang beranggotakan unsur SKPA, akademisi, LSM, dan media. Tim ini diberi kewenangan untuk mengumpulkan data, melakukan verifikasi faktual di lapangan, mengevaluasi izin, serta memastikan perusahaan memenuhi kewajiban hukum, lingkungan, dan sosial.

Baca Juga :  FORBINA: Jangan Sebar Fitnah terhadap Investor Tambang Emas di Pameu

FORBINA juga mendorong agar hasil review ditindaklanjuti secara transparan dengan sanksi tegas bagi perusahaan yang melanggar. Lahan yang dikembalikan ke negara harus ditata ulang untuk kepentingan rakyat, termasuk pemenuhan hak mantan kombatan GAM, tapol-napol, dan korban konflik sebagaimana amanah MoU Helsinki.

“Ini momentum penting untuk mengoreksi arah pembangunan sektor sawit di Aceh. Kami mendukung penuh proses review ini dan siap berkolaborasi dalam mendorong tata kelola lahan yang adil, lestari, dan berpihak pada masyarakat,” tutup Muhammad Nur, S.H.(TTM)

Berita Terkait

Tarmizi Tegaskan SKPK Wajib Sinkron dengan Visi Presiden, Gubernur dan Bupati
Bertemu Kajati, Ini Harapan Pengurus PWI Aceh
Rapat dengan Menteri ESDM, Bupati Al- Farlaky Paparkan Sumur Minyak Rakyat di Aceh Timur
Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Terintegrasi dan Transparan 
T. Komaki Mantan Jurnalis Asal Jepang Silaturrahmi ke Kantor Berita Atjeh Terkini
Kapolsek Paya Bakong Diganjar Polisi Humanis, “The Aceh Pots Awards 2025″
Imbas Penyesuaian Gaji PPPK, ASN Pemkab Aceh Timur tak dapat Usulkan Kenaikan Pangkat
Bupati Aceh Selatan Buka Musrenbang RPJMD Tahun Anggaran 2025-2029
Berita ini 51 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 17:31 WIB

Tarmizi Tegaskan SKPK Wajib Sinkron dengan Visi Presiden, Gubernur dan Bupati

Rabu, 30 Juli 2025 - 07:58 WIB

Bertemu Kajati, Ini Harapan Pengurus PWI Aceh

Selasa, 29 Juli 2025 - 20:44 WIB

Rapat dengan Menteri ESDM, Bupati Al- Farlaky Paparkan Sumur Minyak Rakyat di Aceh Timur

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:21 WIB

Rekrutmen Tenaga Kerja Harus Terintegrasi dan Transparan 

Senin, 28 Juli 2025 - 22:04 WIB

T. Komaki Mantan Jurnalis Asal Jepang Silaturrahmi ke Kantor Berita Atjeh Terkini

Berita Terbaru

Langsa

Pemko Langsa Bersama BEI Gelar Sosialisasi Pasar Modal

Rabu, 30 Jul 2025 - 18:46 WIB